Contoh pembuatan LOGIN pada PHP
Selamat mencoba TETAP SEMANGAT
--download--
- DATABASE
- Pendahuluan
Untuk memudahkan dalam pengelolaan database maka diperlukan suatu perangkat lunak yang mampu menangani pengelolaan database yaitu Relational Database Management System (RDBMS). RDBMS merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan sedemikian rupa sehingga informasinya mudah diambil pengguna. RDBMS merupakan suatu paket perangkat lunak kompleks yang digunakan memanipulasi database, contoh software RDMBS adalah MySQL, SQLServer, Microsoft Access, Oracle, dan lain sebagainya.
How to change the Joomla Frontpage Layout?
.jpg)
The available positions in Joomla are defined by the template you are using. In this tutorial we will show the positions 1-10 in one of Joomla's default templates which is included in the official installation package. To change the position of a certain module, you can access it from the Extensions -> Module Manager page and then change its "Position" setting. Some of the most commonly used position names are top, user1 to user6, left, right, header, footer, breadcrumb, and newsflash.
1. In the "top" position of the Joomla website the "Banners" and "Newsflash" modules are placed by default.
The Banners module allows you to upload images that link to a desired URL. You can define your banners from Components -> Banners and then display the selected items by publishing the "Banners" module from the Extensions -> Module Manager page in your Joomla administrative area.
The Newsflash module displays a single random article, or a number of articles in a horizontal or vertical configuration. From your Joomla administration area you can select a category of articles that will be displayed by this module.
2. The "Top menu" module is published into the "user3" position by default. You can easily create and manage menus from the Menus -> Menus Manager page. You can then set your "Top menu" module to display the menu you have just created.
3. The "Breadcrumbs" module is placed into the "breadcrumb" position. It is a convenient navigation method which displays the current page you are on and the full "path" to it. If you are in a page called "Sample Page" that is under the main menu, the "Breadcrumbs" will display Home -> Sample Page. Using Breadcrumbs is very useful especially when you have multi-level menus.
4. The "Search" module is published in the "user4" position of the template. It gives your users the option to search within the content of your website.
5. Several modules are published into the "left" position of the template. In this position you can publish vertical menus, login forms and many other modules depending on your particular needs.
6. The "Latest News" module is published into the "user1" position of the template. It displays the most recently added articles from the selected category or from all categories. In addition, you can specify the number of displayed articles depending on your preferences.
7. The "Popular" module is published into the "user2" position of the template. It will display a selected number of articles that are visited the most. You can either select a category from which the articles will be displayed or you can set the module to display the most visited articles in the entire site.
8. This is the main part of your website. Here are the newest articles you have set to be displayed on the front page.
9. A "Polls" module is published into the "right" position of the template. You can create the actual polls from the Components -> Polls page in the administrative back-end of your Joomla application. Once you have created your Polls, you can choose which one to be displayed on your website by editing the preferences of the "Polls" module from the "Module manager".
10. "Banners" and "Footer" modules are displayed in the "footer" position of the template. You can use the "Footer" module to display useful links, your copyright and other useful information at the bottom of your page.
In the SiteGround Joomla templates Gallery you can find a variety of free Joomla templates with different layouts and themes! Here are instructions on how to change Joomla templates or create a basic Joomla template yourself.
BERIKUT INI CONTOH-CONTOH DALAM PROGRAM PHP DASAR
1. PHP VARIABEL
Misalkan dalam PHP kita akan menyimpan suatu nilai berupa angka atau string dalam suatu variabel, caranya adalah membuat nama variabel terlebih dahulu kemudian diberikan suatu assignment pada nilai yang diinginkan. Perhatikan sintaks berikut ini :
$nama_variabel = nilai; Note: jangan lupa tanda dollar ($)
Contoh:
<?php $hello = "Hello World!";
$sebuah_bilangan = 4;
$bilanganYangLain = 8; ?>
Dari contoh di atas tampak bahwa dalam PHP, nama variabel tidak perlu dideklarasikan terlebih dahulu seperti halnya bahasa Pascal atau C/C++.
Aturan Penamaan Variabel
Berikut ini adalah beberapa aturan penulisan nama variabel:
- Nama variabel harus diawali dengan huruf atau underscore (_)
- Nama variabel hanya boleh dituliskan dengan alpha numeric a-z, A-Z, 0-9 dan underscore
• Nama variabel yang terdiri lebih dari satu kata, dapat dipisahkan dengan underscore
Echo
Seperti yang Anda lihat pada contoh-contoh kode PHP sebelumnya, bahwa perintah echo digunakan untuk menampilkan teks ke dalam browser. Suatu teks atau string dapat dituliskan di browser dengan langsung dituliskan dalam echo yang diapit oleh dua tanda petik ganda (quotes) atau menyimpan string atau teks terlebih dahulu dalam suatu variabel kemudian dituliskan dalam echo.
Berikut ini adalah contohnya:
Contoh:
<? php $StringKu = "Hello!";
echo $StringKu; echo "<h5>I love using PHP!</h5>";
?>
Penting!!!
Hati-hati dalam penulisan suatu string yang di dalamnya terdapat tanda petik ganda (quotes) menggunakan echo. Dalam echo, tanda quotes merupakan penanda awal dan akhir teks/string yang akan ditulis dengan echo, sehingga Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini
- Jangan menggunakan tanda quotes di dalam teks yang akan ditulis dengan echo
- Apabila Anda tetap ingin menuliskan tanda quotes dalam teks yang akan ditulis dengan echo, maka berikan tanda slash "\" di depan quotes tersebut.
- Selain itu, dapat pula Anda gunakan tanda petik tunggal (apostrophes) untuk menggantikan tanda quotes pada teks.
Contoh:
<?php echo "<font face="verdana" size="4">I love using PHP!</font>"; ?>
<?php echo "<font face=\"verdana\" size=\"4\">I love using PHP!</font>"; ?>
<?php echo "<font face='verdana' size='4'>I love using PHP!</h5>"; ?>
Pada contoh kode pertama di atas akan terjadi error karena dalam teks yang ditulis dalam echo terdapat tanda quotes. Sedangkan untuk kode kedua dan ketiga tidak terdapat error dan akan dihasilkan output yang sama di browser.
Menampilkan Nilai Variabel dengan Echo
Nilai variabel dapat dengan mudah ditampilkan dengan menggunakan echo, baik nilai yang berupa bilangan maupun string. Berikut ini adalah contoh-contoh di antaranya:
Contoh:
<?php $string_ku = "Hello.. Nama saya: "; $bilangan_ku = 4; $huruf_ku = "a"; echo $string_ku; echo $bilangan_ku; echo $huruf_ku; ?>
Catatan: Untuk menampilkan nilai variabel dengan echo tanpa menggunakan tanda quotes. Berikut ini contoh menampilkan gabungan suatu nilai dari variabel yang berupa string.
Contoh:
< ?php $string_ku = "Hello. Nama saya: ";
$baris_baru = "<br>";
echo $string_ku."Ari".$baris_baru; echo "Hi, Nama saya Ari. Kamu siapa? ".$string_ku.$baris_baru; echo "Hi, Nama saya Ari. Kamu siapa? ".$string_ku."Amalia"; ?>
Untuk menggabungkan beberapa string menjadi satu digunakan operator dot (.)
Komentar dalam PHP
Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain, komentar dalam suatu kode PHP tidak akan dieksekusi. Terdapat dua cara memberikan komentar dalam PHP, yaitu
- Diberikan tanda // di depan teks komentar. Perintah ini hanya bisa berlaku untuk komentar dalam satu bari
- Diberikan tanda /* di depan teks komentar dan diakhiri dengan */. Perintah ini dapat digunakan untuk komentar yang terdiri lebih dari satu baris.
Contoh:
<? php echo "Hello World!";
// Ini akan mencetak Hello World! echo "<br>Psst...You can't see my PHP comments!"; // echo "nothing"; // echo "Namaku Faza!"; ?>
<?php
/* Berikut ini adalah perintahuntuk menuliskan Hello World */ echo "Hello World!"; /* echo "My name is Humperdinkle!"; echo "No way! My name is Ari-PHP Programmer!"; */ ?>
2. PHP SINTAKS
Kode-kode PHP dituliskan di antara tanda berikut ini:
<?php ... ... ... ?> | <? ... ... ... ?> | <% ... ... ... %> | <script language="PHP"> ... ... ... </script> |
Apabila Anda membuat kode PHP dan berencana akan mendistribusikan ke pihak/orang lain, maka usahakan untuk menggunakan sintaks <?php ... ?>. Hal ini dikarenakan untuk penggunaan kode yang menggunakan <? ?> terkadang tidak bisa dijalankan dalam server tertentu.
Menyimpan File PHP
Apabila Anda memiliki kode PHP yang disisipkan dalam HTML dalam suatu file dan menginginkan web server dapat menjalankannya, maka file tersebut harus disimpan dalam ekstensi .php. Apabila Anda menyimpannya dengan ekstensi .html atau .htm, maka kode PHP tersebut tidak akan diproses dan akan ditampilkan dalam web browser seperti apa adanya (berupa kode-kode).
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title> </head> <body>
<?php echo "Hello World!"; ?> </body> </html>
Semicolon (;)
Apabila Anda perhatikan contoh sebelumnya, maka terdapat tanda titik koma (semicolon) pada akhir perintah echo. Tanda semicolon merupakan penanda akhir dari statement PHP dan harus ada.
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title> </head> <body>
<?php echo "Hello World! "; echo "Hello World! "; echo "Hello World! "; echo "Hello World! "; echo "Hello World! "; ?> </body> </html>
Pindah Spasi
Seperti halnya HTML, pergantian spasi dalam PHP tidak akan mempengaruhi tampilan hasilnya. Dengan kata lain, pergantian spasi akan diabaikan oleh PHP.
Perhatikan contoh berikut ini. Pada contoh tersebut diberikan tiga bentuk penulisan kode PHP yang berbeda namun akan dihasilkan tampilan yang sama dalam web
browser.
Contoh:
<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title> </head> <body>
<?php echo "Hello World! "; echo "Hello World! "; ?>
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>My First PHP Page</title> </head> <body>
<?php echo "Hello World! "; echo "Hello World! "; ?> </body> </html>
<html> <head> <title>Halaman PHP pertamaku</title> </head> <body>
<?php echo "Hello World! "; echo "Hello World! "; ?> </body> </html>
3. PHP OPERATOR
Dalam bahasa pemrograman secara umum, operator digunakan untuk memanipulasi atau melakukan proses perhitungan pada suatu nilai. Sampai saat ini, Anda telah mengenal operator "." (menggabungkan string) dan "=" (proses assignment). Selain dua operator itu masih banyak jenis operator yang lain dalam PHP yaitu:
• Operator aritmatik • Operator perbandingan • Gabungan operator aritmatik dan assignment
Operator Aritmatik
Berikut ini adalah tabel operator aritmatik, makna dan contohnya:
Operator Makna
Contoh
+ Penjumlahan 2 + 4
- Pengurangan 6 - 2
* Perkalian 5 * 3
/ Pembagian 15 / 3
% Modulus 43 % 10
Contoh:
<?php $penjumlahan = 2 + 4; $pengurangan = 6 - 2; $perkalian = 5 * 3; $pembagian = 15 / 3; $modulus = 5 % 2; echo "Menampilkan penjumlahan: 2 + 4 = ".$penjumlahan."<br>"; echo "Menampilkan pengurangan: 6 - 2 = ".$pengurangan."<br>"; echo "Menampilkan perkalian: 5 * 3 = ".$perkalian."<br>"; echo "Menampilkan pembagian: 15 / 3 = ".$pembagian."<br>"; echo "Menampilkan modulus: 5 % 2 = " . $modulus."; ?>
Operator Perbandingan
Perbandingan digunakan untuk menguji hubungan antara nilai dan atau variabel. Operator ini digunakan dalam suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
Misalkan: $x = 4; $y = 5;
berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan operator perbandingan dan hasilnya.
Operator Makna Contoh Hasil == Sama dengan $x == $y FALSE != Tidak sama dengan $x != $y TRUE < Lebih kecil dari $x < $y TRUE > Lebih besar dari $x > $y FALSE <= Lebih kecil atau sama dengan dari $x <= $y TRUE >= Lebih besar atau sama dengan dari $x >= $y FALSE
Kombinasi Operator Aritmatik dan Assignment
Dalam pemrograman seringkali dijumpai proses yang melibatkan proses increment. Misalkan kita menginginkan proses increment dengan tingkat kenaikan 1, maka perintah yang dituliskan dapat berupa $counter = $counter + 1; dalam PHP, perintah di atas dapat ditulis dalam satu perintah singkat sebagai $counter += 1; Dari contoh di atas tampak bahwa operator yang digunakan (+=) merupakan gabungan dari operator aritmatik dan assignment. Berikut ini adalah bentuk-bentuk operator lain jenis ini.
Operator Contoh Operasi yang ekuivalen += $x += 2; $x = $x + 2; -= $x -= 4; $x = $x - 4; *= $x *= 3; $x = $x * 3; /= $x /= 2; $x = $x / 2; %= $x %= 5; $x = $x % 5;
.= $my_str.="hello"; $my_str = $my_str . "hello";
Operator Pre/Post Increment dan Decrement
Operator jenis ini merupakan pengembangan dari operator jenis sebelumnya. Operator ini hanya digunakan pada proses increment maupun decrement dengan tingkat 1.
Berikut ini adalah operator yang termasuk jenis ini:
• $x++; ekuivalen dengan $x += 1; atau $x = $x + 1; • $x--; ekuivalen dengan $x -= 1; atau $x = $x – 1;
Contoh:
<?php $x = 4;
$x++; echo "$x; $x = 4; $x--; echo "$x; ?>
4. PHP MUDURALITAS
Suatu pemrograman yang baik seharusnya program yang besar dipecah menjadi program- program yang kecil yang selanjutnya disebut modul. Modul-modul kecil tersebut dapat dipanggil sewaktu-waktu diperlukan. Dalam PHP juga mendukung konsep tersebut yang selanjutnya diberinama modularitas. Kita dapat menyisipkan isi suatu file/modul lain ke dalam file/modul tertentu.
Terdapat 2 perintah/function untuk hal tersebut dalam PHP yaitu menggunakan include dan require.
Include()
Untuk memudahkan pemahaman, diberikan contoh berikut. Misalkan kita akan membuat menu link sejumlah 4 buah yaitu index, about, links, dan contact pada setiap halaman web yang kita buat. Teknik yang digunakan adalah membuat menu link dalam suatu modul tersendiri kemudian modul tersebut dipanggil pada setiap halaman web yang diinginkan terdapat menu link di dalamnya.
menu.php
<html> <body> <a href="index.php">Home</a> - <a href="about.php">About Us</a> - <a href="links.php">Links</a> - <a href="contact.php">Contact Us</a> <br>
index.php
<?php include("menu.php"); ?>
<p>Ini adalah halaman index</p> </body> </html>
about.php
<?php include("menu.php"); ?>
<p>Ini adalah halaman about</p> </body> </html>
Dari teknik di atas tampak adanya kemudahan dalam membuat halaman web. Dalam hal ini, kita tidak perlu membuat menu link di setiap halaman web yang ada. Bayangkan seandainya kitapunya halaman web sejumlah 100 buah yang kesemuanya ingin diberi menu link tanpamenggunakan teknik di atas, tentu hal tersebut sangat merepotkan.Meskipun secara teknis, kode pembangun web dipecah dalam modul-modul, namun ketika di browser akan terlihat menyatu. Berikut ini adalah kode HTML yang dihasilkan oleh browser ketika membuka halaman web index.php
<html> <body> <a href="index.php">Home</a> - <a href="about.php">About Us</a> - <a href="links.php">Links</a> - <a href="contact.php">Contact Us</a> <br> <p>Ini adalah halaman index</p> </body> </html>
Require()
Cara penggunaan maupun fungsi dari require() sama dengan include(). Jadi apa perbedaannya? Sebaiknya mana yang kita gunakan? Perhatikan contoh berikut ini
<?php include("noFileExistsHere.php"); echo "Hello World!"; ?>
dengan asumsi bahwa file noFileExistxHere.php tidak ada. Maka dengan menggunakan include() akan dihasilkan tampilan: Warning: main(noFileExistsHere.php): failed to open stream: No such file or directory in include.php on line 2
Warning: main(): Failed opening 'noFileExistsHere.php' for inclusion (include_path='.:/usr/lib/php:/usr/local/lib/php') in include.php on line 2
Hello World
Selanjutnya kita akan gunakan require().
<?php require("noFileExistsHere.php"); echo "Hello World!"; ?>
dan hasilnya
Warning: main(noFileExistsHere.php): failed to open stream: No such file or directory in require.php on line 2
Fatal error: main(): Failed opening required 'noFileExistsHere.php' (include_path='.:/usr/lib/php:/usr/local/lib/php') in require.php on line 2
Bandingkan kedua hasil di atas, khususnya yang tercetak merah. Pada include(), error yang dihasilkan hanya berupa Warning saja dan statement berikutnya masih dapat dijalankan. Hal ini terlihat bahwa teks Hello World! Masih ditampilkan di browser. Sedangkan pada require(), error yang dihasilkan berupa Fatal Error. Dengan demikian statement selanjutnya tidak akan dijalankan.
Disarankan agar Anda menggunakan require() dengan harapan bahwa kode PHP yang Anda buat tidak akan diproses apabila terdapat file yang hilang atau tidak ada.
5. PHP ARRAY
Dalam PHP, indeks untuk array dapat berupa numerik dan dapat pula berupa suatu nilai atau yang sering disebut dengan array assosiatif.
Array Berindeks Numerik
Sintaks umum untuk menyatakan suatu array berindeks numerik beserta nilainya adalah
$nama_array[$key] = value;
Dalam hal ini $key berupa bilangan bulat mulai dari 0, 1, 2, … Contoh: $karyawan[0] = "Bob"; $karyawan[1] = "Sally"; $karyawan[2] = "Charlie"; $karyawan[3] = "Clare";
Sedangkan berikut ini adalah contoh untuk menampilkan nilai dari suatu array berindeks numerik.
<? $karyawan[0] = "Bob"; $karyawan[1] = "Sally"; $karyawan[2] = "Charlie"; $karyawan[3] = "Clare"; echo "Berikut ini adalah 2 orang karyawan saya, yaitu " . $karyawan[0] . " & " . $karyawan[1]; echo "<br>Dua orang karyawan saya yang lain adalah " . $karyawan[2] . " & " . $karyawan[3]; ?>
Array Assosiatif
Untuk array assosiatif, sintaksnya sama dengan array berindeks numerik namun perbedaannya adalah pada $key. Pada array assosiatif, $key dapat berupa suatu string. Berikut ini adalah contohnya.
$gaji["Bob"] = 2000; $gaji["Sally"] = 4000; $gaji["Charlie"] = 600; $gaji["Clare"] = 0;
dan berikut ini adalah contoh kode untuk menampilkan nilai dari array assosiatif
<? $gaji["Bob"] = 2000; $gaji["Sally"] = 4000;$gaji["Charlie"] = 600; $gaji["Clare"] = 0;echo "Bob digaji - $" . $gaji["Bob"] . "<br>"; echo "Sally digaji - $" . $gaji["Sally"] . "<br>"; echo "Charlie digaji - $" . $gaji["Charlie"] . "<br>"; echo "dan Clare digaji - $" . $gaji["Clare"]; ?>
6. PHP STATEMENT CONTROL
Statement IF …
Sintaks dari statement tersebut dalam PHP adalah
if (syarat) {
statement1; statement2; . . }
Untuk menyatakan syarat, biasanya digunakan operator perbandingan seperti yang telah dibahas sebelumnya. Apabila syarat bernilai TRUE maka statement-statement yang diapit dengan tanda kurung kurawal akan dijalankan. Bentuk lain dari sintaks IF adalah
if (syarat) {statement1; statement2; . .} else {statement3; statement4; . Untuk sintaks kedua di atas, statement3, statement4, dst akan dijalankan apabila syarat bernilai FALSE.
Contoh:
<? $my_name = "nada";
if ($my_name == "nada") { echo "Your name is ".$my_name."!"<br>"; } echo "Welcome to my homepage!"; ?>
Contoh:
<? $number = 3; if ($number == 4) {echo "Salah";}
else {echo "Benar";} ?>
Terdapat pula bentuk sintaks berikutnya dari IF … yaitu dengan ditambahkan elseif
if (syarat1) { statement11; statement12; . . } elseif (syarat2) {statement21; statement22; . . } . . else {
statement1; statement2; . . } Jika syarat1 bernilai TRUE, maka statement11, statement12 dst akan dijalankan. Sedangkan jika syarat1 FALSE maka selanjutnya akan dicek untuk syarat2. Jika syarat2 TRUE maka statemen21, statement22, dst akan dijalankan, sedangkan jika syarat2 FALSE akan dicek syarat berikutnya (jika masih ada). Statement1, statement2, dst baru akan dijalankan apabila semua syarat sebelumnya bernilai FALSE.
Contoh:
<? $karyawan = "Bob"; if($karyawan == "Tanner") {
echo "Hello Tanner!"; } elseif($karyawan == "Bob") { echo "Hello Bob!"; } else {echo "Hello!"; } ?>
Statement SWITCH
Sintaks dari statement ini adalah
switch (variabel) { case option1: statement11; statement12; . . break; case option2: statement21; statement22; . . break; . . default: statementdefault1; statementdefault2; . . break; }
Pada sintaks di atas, nilai dari variabel akan dicek pada setiap option yang ada (terletak di bagian case). Jika ada option yang sama dengan nilai variabel, maka statement-statement di bawah option tersebutlah yang akan dijalankan. Bagian default adalah optional (boleh ada, boleh tidak).
Contoh:
<?php $tujuan = "Tokyo"; echo "Biaya Perjalanan Menuju $tujuan adalah "; switch ($tujuan){ case "Las Vegas": echo " $500"; break; case "Amsterdam": echo " $1500"; break; case "Egypt": echo " $1750"; break; case "Tokyo": echo " $900"; break; } ?>
Contoh:
<?php $tujuan = "New York"; echo "Biaya Perjalanan Menuju $tujuan adalah "; switch ($tujuan){ case "Las Vegas": echo " $500"; break; case "Amsterdam": echo " $1500"; break; case "Egypt": echo " $1750"; break; case "Tokyo": echo " $900"; break; case "Caribbean Islands": echo " $700"; break; default:
echo " $100"; break; } ?>
Statement WHILE
Statement ini digunakan untuk mengerjakan suatu statement secara berulang-ulang sampai suatu syarat dipenuhi. Sintaksnya adalah
while (syarat) { statement; statement; . . }
Pada sintaks di atas, selama syarat bernilai TRUE maka statement-statement di dalam while akan terus dijalankan secara berulang-ulang. Perulangan baru akan berhenti apabila syarat bernilai FALSE. Sebelum statement yang diulang-ulang dilakukan, terlebih dahulu akan dicek syarat nya apakah bernilai TRUE atau FALSE. Apabila TRUE maka statement akan dijalankan. Sedangkan apabila FALSE, perulangan akan langsung berhenti. Dengan kata lain, statement dalam WHILE bisa jadi tidak akan pernah dilakukan, yaitu apabila syaratnya langsung bernilai FALSE.
Contoh:
<? $harga_sikat = 1500; $jumlah_sikat = 10;
echo "<table border=\"1\" align=\"center\">";
echo"<tr><td><b>Jumlah Sikat</b></td>";
echo "<td><b>Harga</b></tr></td>";
while ( $jumlah_sikat <= 100 ) { echo "<tr><td>";
echo $jumlah_sikat; echo "</td><td>";
echo "Rp. ".$harga_sikat * $jumlah_sikat;
echo "</td></tr>";
$jumlah_sikat = $jumlah_sikat + 10; } echo "</table>"; ?>
Kode di atas akan menampilkan hasil di browser berupa tabel yang berisi jumlah sikat dan harganya, dengan asumsi harga sebuah sikat adalah Rp. 1.500. Jumlah sikat yang ditampilkan adalah kelipatan 10 dengan batas sampai 100 buah.
Statement FOR
Statement FOR mirip dengan WHILE yang memiliki sintaks berikut ini
for (inisialisasi counter; syarat; increment/decrement counter) { statement; . . }
Untuk memperjelas pemahaman tentang FOR, berikut ini adalah contoh kode dengan for untuk menghasilkan tampilan yang sama dengan contoh while sebelumnya (tentang jumlah sikat dan harganya). Coba bandingkan dengan kode contoh while sebelumnya.
Contoh:
<? $harga_sikat = 1500;
echo "<table border=\"1\" align=\"center\">";
echo"<tr><td><b>Jumlah Sikat</b></td>";
echo "<td><b>Harga</b></td></tr>";
for ($jumlah_sikat = 10;
$jumlah_sikat <= 100;
$jumlah_sikat+=10) { echo "<tr><td>";
echo $jumlah_sikat; echo "</td><td>";
echo "Rp. ".$harga_sikat * $jumlah_sikat; echo "</td></tr>"; } echo "</table>"; ?>
Statement Foreach
Misalkan Anda punya data berupa array assosiatif yang akan diproses secara berulang-ulang, maka PHP menyediakan statement foreach yang mudah digunakan.
Sintaksnya adalah:
foreach(variabelarray as kunci => value) { statement; . . }
Sebagai contoh, misalkan Anda memiliki 5 orang karyawan dengan usianya masing-masing yang ditulis dalam kode PHP sebagai berikut
$UsiaKaryawan["Lisa"] = "28"; $UsiaKaryawan["Jack"] = "16"; $UsiaKaryawan["Ryan"] = "35"; $UsiaKaryawan["Rachel"] = "46"; $UsiaKaryawan["Grace"] = "34";
Berikut ini adalah contoh kode PHP yang akan menampilkan semua karyawan beserta usianya dengan menggunakan foreach.
<? $UsiaKaryawan["Lisa"] = "28";
$UsiaKaryawan["Jack"] = "16";
$UsiaKaryawan["Ryan"] = "35";
$UsiaKaryawan["Rachel"] = "46";
$UsiaKaryawan["Grace"] = "34";
foreach($UsiaKaryawan as $Nama => $umur) { echo "Nama Karyawan: $Nama, Usia: $umur"." th <br>"; } ?>
Statement DO WHILE
Statement ini merupakan bentuk modifikasi dari WHILE. Sintaksnya adalah sebagai berikut
do { statement; . . }
while (syarat);
Coba bandingkan dengan sintaks WHILE sebelumnya. Dilihat dari posisi statement yang diulang, posisi statement yang diulang pada DO WHILE terletak di atas syarat. Dengan demikian, sebelum syarat dicek TRUE atau FALSE nya, statement akan dikerjakan terlebih dahulu. Sedangkan pada WHILE, sebelum statement yang diulang dikerjakan, terlebih dahulu syarat akan dicek. Prinsip kerja DO WHILE sama dengan WHILE yaitu statement akan terus dikerjakan selama syarat bernilai TRUE dan perulangan akan berhenti apabila FALSE.
Perhatikan contoh berikut ini yang membandingkan DO WHILE dengan WHILE
Contoh: <? $kue = 0; while($kue > 1)
{ echo "Mmmmm...Aku suka kue! Nyam..nyam..nyam.."; } ?>
<? $kue = 0; do { echo "Mmmmm... Aku suka kue! Nyam..nyam..nyam.."; } while ($kue > 1); ?>
Pada kode WHILE, teks "Mmmm…. " dst tidak akan ditampilkan karena syaratnya langsung bernilai FALSE (perulangan berhenti). Sedangkan pada DO WHILE, teks akan ditampilkan dahulu kemudian perulangan berhenti (syarat bernilai FALSE).
ASCII 7-bit
ASCII 7-bit
ASCII (baca aski) merupakan singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau ada pula yang menyebut dengan American Standard Commitee on information Interchange, dikembangkan oleh ANSI (American National Standard Institute) untuk tujuan membuat kode binari yang standar.
Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7 bit, dengan kombinasi kode sebanyak 127 dari 128 (27=128) kemungkinan kombinasi, yaitu :
- 26 buah huruf kapital (upper case) dari A s/d Z.
- 26 buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z.
- 10 digit desimal dari 0 s/d 9
- 34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya dapat dugunakan untuk informasi status operasi komputer.
- 32 karakter khusus (special characters)
Binary | Desimal | Karakter | Tampak di Layar | Keterangan |
0000000 | 0 | NULL | NULL | |
0000001 | 1 | SOH | Start Of Heading | |
0000010 | 2 | STX | Start of Text | |
0000011 | 3 | ETX | End of Text | |
0000100 | 4 | EOT | End of Transmission | |
0000101 | 5 | ENQ | ENQuiry | |
0000110 | 6 | ACK | ACKnowledge | |
0000111 | 7 | BEL | BEL1 | |
0001000 | 8 | BS | Backspace | |
0001001 | 9 | HT | Horizontal Tabulation | |
0001010 | 10 | LF | Line Feed | |
0001011 | 11 | VT | Vertical Tabulation | |
0001100 | 12 | FF | Form Feed | |
0001101 | 13 | CR | Carriage Return | |
0001110 | 14 | SO | Shift Out | |
0001111 | 15 | SI | Shift In | |
0010000 | 16 | DLE | Data Link Escape | |
0010001 | 17 | DC1 | Decive Control 1 | |
0010010 | 18 | DC2 | Decive Control 2 | |
0010011 | 19 | DC3 | Decive Control 3 | |
0010100 | 20 | DC4 | Decive Control 4 | |
0010101 | 21 | NAK | Negative AcKnowlegde | |
0010110 | 22 | SYN | SYNchronous idle | |
0010111 | 23 | ETB | End of Transmission Block | |
0011000 | 24 | CAN | CANcel | |
0011001 | 25 | EM | End of Medium | |
0011010 | 26 | SUB | Subtitute | |
0011011 | 27 | ESC | ESCape | |
0011100 | 28 | FS | File Separator | |
0011101 | 29 | GS | Group Separator | |
0011110 | 30 | RS | Record Separator | |
0011111 | 31 | US | Unit Separator | |
0100000 | 32 | SP | Spasi | SPace |
0100001 | 33 | ! | ! | Exclamation point |
0100010 | 34 | " | " | Quotation mark |
0100011 | 35 | # | # | Number sign |
0100100 | 36 | $ | $ | Dollar sign |
0100101 | 37 | % | % | Percent sign |
0100110 | 38 | & | & | Ampersand |
0100111 | 39 | ` | ` | Apostrophe |
0101000 | 40 | ( | ( | Opening parenthesis |
0101001 | 41 | ) | ) | Closing parenthesis |
0101010 | 42 | * | * | Asterisk |
0101011 | 43 | + | + | Plus |
0101100 | 44 | , | , | Comma |
0101101 | 45 | - | - | Hypen (minus) |
0101110 | 46 | . | . | Period (decimal) |
0101111 | 47 | / | / | Slant |
0110000 | 48 | 0 | 0 | Nol |
0110001 | 49 | 1 | 1 | Satu |
0110010 | 50 | 2 | 2 | Dua |
0110011 | 51 | 3 | 3 | Tiga |
0110100 | 52 | 4 | 4 | Empat |
0110101 | 53 | 5 | 5 | Lima |
0110110 | 54 | 6 | 6 | Enam |
0110111 | 55 | 7 | 7 | Tujuh |
0111000 | 56 | 8 | 8 | Delapan |
0111001 | 57 | 9 | 9 | Sembilan |
0111010 | 58 | : | : | Colon |
0111011 | 59 | ; | ; | Semicolon |
0111100 | 60 | < | < | Less than |
0111101 | 61 | = | = | Equal than |
0111110 | 62 | > | > | Greater than |
0111111 | 63 | ? | ? | Question mark |
1000000 | 64 | @ | @ | Commercial at |
1000001 | 65 | A | A | Uppercase A |
1000010 | 66 | B | B | Uppercase B |
1000011 | 67 | C | C | Uppercase C |
1000100 | 68 | D | D | Uppercase D |
1000101 | 69 | E | E | Uppercase E |
1000110 | 70 | F | F | Uppercase F |
1000111 | 71 | G | G | Uppercase G |
1001000 | 72 | H | H | Uppercase H |
1001001 | 73 | I | I | Uppercase I |
1001010 | 74 | J | J | Uppercase J |
1001011 | 75 | K | K | Uppercase K |
1001100 | 76 | L | L | Uppercase L |
1001101 | 77 | M | M | Uppercase M |
1001110 | 78 | N | N | Uppercase N |
1001111 | 79 | O | O | Uppercase O |
1010000 | 80 | P | P | Uppercase P |
1010001 | 81 | Q | Q | Uppercase Q |
1010010 | 82 | R | R | Uppercase R |
1010011 | 83 | S | S | Uppercase S |
1010100 | 84 | T | T | Uppercase T |
1010101 | 85 | U | U | Uppercase U |
1010110 | 86 | V | V | Uppercase V |
1010111 | 87 | W | W | Uppercase W |
1011000 | 88 | X | X | Uppercase X |
1011001 | 89 | Y | Y | Uppercase Y |
1011010 | 90 | Z | Z | Uppercase Z |
1011011 | 91 | [ | [ | Opening bracket |
1011100 | 92 | \ | \ | Reverse slant |
1011101 | 93 | ] | ] | Closing bracket |
1011110 | 94 | ^ | ^ | Circumflex, up-arrow |
1011111 | 95 | UND | _ | UNDerscore |
1100000 | 96 | GRA | ' | GRAvae accent |
1100001 | 97 | LCA | a | Lowercase a |
1100010 | 98 | LCB | b | Lowercase b |
1100011 | 99 | LCC | c | Lowercase c |
1100100 | 100 | LCD | d | Lowercase d |
1100101 | 101 | LCE | e | Lowercase e |
1100110 | 102 | LCF | f | Lowercase f |
1100111 | 103 | LCG | g | Lowercase g |
1101000 | 104 | LCH | h | Lowercase h |
1101001 | 105 | LCI | i | Lowercase i |
1101010 | 106 | LCJ | j | Lowercase j |
1101011 | 107 | LCK | k | Lowercase k |
1101100 | 108 | LCL | l | Lowercase l |
1101101 | 109 | LCM | m | Lowercase m |
1101110 | 110 | LCN | n | Lowercase n |
1101111 | 111 | LCO | o | Lowercase o |
1110000 | 112 | LCP | p | Lowercase p |
1110001 | 113 | LCQ | q | Lowercase q |
1110010 | 114 | LCR | r | Lowercase r |
1110011 | 115 | LCS | s | Lowercase s |
1110100 | 116 | LCT | t | Lowercase t |
1110101 | 117 | LCU | u | Lowercase u |
1110110 | 118 | LCV | v | Lowercase v |
1110111 | 119 | LCW | w | Lowercase w |
1111000 | 120 | LCX | x | Lowercase x |
1111001 | 121 | LCY | y | Lowercase y |
1111010 | 122 | LCZ | z | Lowercase z |
1111011 | 123 | LBR | { | Left Brace |
1111100 | 124 | VLN | | | Vertical LiNe |
1111101 | 125 | RBR | } | Right Brace |
1111110 | 126 | TIL | ~ | TILde |
1111111 | 127 | DEL | DELete (rubout) |
ASCII 7-bit banyak digunakan untuk computer-komputer generasi sekarang, termasuk computer mikro
Kode ASCII 7-bit ini terdiri dari dua bagian yaitu, control characters dari information characters. Control characters merupakan karakter-karakter yang digunakan untuk mengontrol pengiriman dan atau transmisi dari data. Sedangkan information character merupakan karakter-karakter yang mewakili data.
Control characters dapat dikelompokan dalam 4 klasifikasi, yaitu sebagai berikut :
- Transmision control, digunakan untuk mengontrol arus dari data yang dikirimkan lewat jalur transmisi. Krakter-karakter control ini diantaranya adalah :
SOH (Start of Heading), digunakan sebagai karakter pertama dari suatu judul informasi data yang ditransmisikan.
STX (Start of Text), digunakan sebagai pemberitahuan awal dari teks yang ditransmisikan.
EOT (End of Text), digunakan pemberitahuan akhir dari teks yang ditransmisikan.
ENQ (ENQuery), digunakan untuk meminta suatu tanggapan terhadap identifikasi dan status dari penerima data.
ACK (ACKnowledge), digunakan oleh penerima data yang dikirimkan ke pengirim data sebagai tanggapan setuju atau siap menerima transmisi data.
DLE (data Link Escape), digunakanuntuk mengganti arti dari karakter berikutnya.
NAK (Negative Acknowlegde), digunakan oleh penerima data yang dikirimkan ke pengirim data sebagai tanggapan negatip belum siap menerima data.
SYN (SYNchronous idle), digunakan untuk sistem transmisi data secara synchronous transmission.
ETB (End of Transmission Block), digunakan untuk menunjukan akhir dari suatu block data yang ditransmisikan. Bila data dibagi-bagi dalam beberapa block.
- Format Effector, digunakan untuk mengatur susunan secara fisik dari informasi yang ditransmisikan pada alat cetak atau laya dari terminal. Ada 6 maca, karakter control untuk Format Effector, yaitu :
BS (Back Space), yang menyebabkan head pencetak dialat cetak mundur satu posisi cetakan atau bila ditampilkan di layar terminal akan menyebabkan cursor bergeser satu posisi kekiri.
HT (Horizontal Tabulation), menyebabkan head pencetak atau cursor bergeser ke posisi kolom tertentu kearah horizontal.
LF (Left Feed), menyebakan head pencetak atau cursor ke baris berikutnya pada posisi kolom yang sama dengan kolom sebelumnya
VT (Vertical Tabulation), menyebakan head pencetak atau cursor ke baris kea rah vertikal pada posisi kolom yang sama dengan kolom sebelumnya.
FF (Form Feed), menyebabkan head pencetak atau cursor bergeserke halaman baru atau ujung kiri atas layar.
CR (Carriage Return), menyebakan head pencetak atau cursor kembali ke posisi kolom pertama pada baris yang sama.
- Device Control, digunakan terutam untuk pengontrolan alat-alat fisik yang ada diterminal. Ada 4 macam karakter control device controls, yaitu :
DC1 (Device Control 1), dapat digunakan untuk menyebabkan cassette recorder yang dihubungkan dengan terminal menjadi on.
DC1 (Device Control 2), dapat digunakan untuk menyebabkan cassette recorder yang dihubungkan dengan terminal menjadi off.
DC1 (Device Control 3), dapat digunakan untuk mencetak apa yang tampak dilayar terminal kea lat cetak.
DC1 (Device Control 4), dapat digunakan untuk mengunci keyboard yang ada diterminal, sehingga tidak dapat digunakan untuk memasukkan data.
- Information separator, digunakan sebagai elemen pembatas data yang ditransmisikan. Ada 4 macam karakter control ini, yaitu :
US (Unit Separator), sebagai pembatas dari unit data yang satu dengan unit data yang lainnya.
RS (Record Separator), sebagai pembata record data yang satu denga record data yang lainnya, record terdiri dari beberpa unit.
GS (Group Separator), sebagai pembatas dari group data yang satu dengan yang lainnya, group ini terdiri dari beberapa record.
FS (File Separator), sebagai pembatas dari file data yang satu dengan file data yang lainnya, file ini terdiri dari beberapa record.
Semoga bermanfaat !!!!